Rilis Berita

Para Pelayan Rohani Mormon Melayani Orang-Orang di Indonesia atas Biaya Sendiri

Para Pelayan Rohani memberikan waktu 18 hingga 24 bulan dari kehidupan mereka tanpa menerima dukungan keuangan dari Gereja.

 

Para Pelayan Rohani yang mewakili Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir memberikan pelayanan di Indonesia selama 18 hingga 24 bulan. Saat ini hampir 100 orang Pelayan Rohani melayani di Indonesia, kira-kira sepertiganya berasal dari Indonesia, sisanya berasal dari negara lain.

Para Pelayan Rohani dari negara lain menyela masa pendidikan atau masa kerja mereka untuk melayani sebagai sukarelawan internasional. Selama pelayanan mereka, mereka tidak menerima upah, gaji, atau dukungan keuangan lainnya dari Gereja. Mereka membayar seluruh biaya yang terkait dengan pelayanan mereka di Indonesia dari dana yang  telah mereka serta keluarga mereka tabung dan khususkan untuk tujuan ini.

Para pria dan wanita lajang yang masih muda dapat melayani sebagai Pelayan Rohani antara usia 18 hingga 25 tahun. Pasangan suami istri yang telah pensiun melayani sebagai Pemimpin Rohani, asalkan mereka tidak memiliki kewajiban keluarga yang menjadi penghalang, seperti mengurus anak-anak yang belum mandiri atau mengurus orang tua.

Ketika seorang Pelayan Rohani muda dari Amerika ditanya mengapa dia mau memberikan pengurbanan yang sedemikian besar untuk gerejanya, dia menyatakan, “Saya telah datang ke Indonesia karena saya melihat orang-orang Indonesia sebagai saudara laki-laki dan saudara perempuan saya dan saya mengasihi mereka. Saya berhasrat untuk membagikan asas-asas kehidupan serta praktik-praktik yang telah saya lihat mendatangkan kebahagiaan abadi bagi saya serta orang lain dari keluarga dan teman-teman saya.”

Selama masa pelayanan mereka, para Pelayan Rohani dari Indonesia sering kali menerima bantuan keuangan dari Gereja bergantung pada kemampuan mereka sendiri atau keluarga mereka untuk membayar. Para Pelayan Rohani dari Indonesia biasanya juga belajar bahasa Inggris dengan penuh semangat dengan bantuan rekan-rekan mereka yang berbahasa Inggris. Keterampilan ini meningkatkan kemampuan mereka untuk menyokong keluarga mereka setelah pelayanan mereka dan mempersiapkan mereka untuk pelayanan Gereja dan Masyarakat di masa yang akan datang.

Seluruh Pelayan Rohani mempraktikkan metode-metode yang telah terbukti dalam hal pengelolaan informasi, penetapan gol, dan pengelolaan waktu sewaktu mereka melaksanakan pekerjaan mereka. Dengan ketersediaan internet serta perangkat-perangkat komunikasi bergerak, para Pelayan Rohani menghabiskan sebagian waktu mereka untuk menghubungi orang-orang yang beminat dan membagikan informasi melalui media sosial.

Selama pelayanan mereka, para Pelayan Rohani dan Pemimpin Rohani mendedikasikan seluruh waktu mereka untuk pelayanan Gereja dan tidak terlibat dalam berbagai kegiatan pendidikan, profesional, komersial, atau sosial (termasuk berkencan).

Para Pelayan Rohani ditugaskan sebagai “kerekanan” dari jenis kelamin yang sama selama masa pelayanan mereka. Para Pelayan Rohani diharuskan untuk selalu berada bersama rekan mereka setiap saat, yang berguna untuk perlindungan mereka, serta untuk berkomunikasi secara lebih efektif dengan orang-orang yang mereka temui. Kerekanan-kerekanan tersebut tinggal bersama di rumah-rumah dengan tempat tidur yang terpisah selama jangka waktu 6 minggu hingga 4 atau 5 bulan.

Para Pelayan Rohani memberikan pelayanan sukarela secara teratur kepada masyarakat di tempat tinggal mereka atau kepada individu yang mereka temui dalam kegiatan yang lain. Apabila diundang, para Pelayan Rohani tersebut membagikan informasi tentang Gereja, kepercayaan, serta program-programnya yang akan memperkaya kehidupan orang-orang.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang program-program Gereja untuk para Pelayan Rohani, kunjungi: 

http://www.mormonnewsroom.or.id/artikel/program-misionaris

Catatan Panduan Gaya:Ketika melaporkan tentang Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir, mohon gunakan nama lengkap Gereja dalam rujukan pertama. Untuk informasi lebih lanjut mengenai penggunaan nama Gereja, pergi ke panduan gaya daring kami.Panduan Gaya.